Dari BPSDM, Upaya Peningkatan Kapasitas ASN Sulsel
MAKASSAR - Sebagai instansi yang menyelenggarakan pemerintahan, yang berorientasi terhadap pelayanan masyarakat tentunya Pemprov Sulsel senantiasa berupaya agar kualitas pegawai dalam lingkupnya dapat berkembang. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan.
Satu instansi dalam lingkup Pemprov Sulsel yang bertanggungjawab atas pemenuhan tingkat kompetensi aparatur adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan yang diselenggarakan antara lain LATSAR CPNS, pelatihan kepemimpinan pengawas dan administrator serta diklat teknis dan fungsional,.
Penjelasan Kepala BPSDM Sulsel, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog saat diwawancarai oleh tim Sulselprov pada program Sulselcast mengawakan bahwa pemerintahan akan lebih kuat apabila ditunjang oleh SDM yang berkualitas.
"Saat ini program utama dari Pemprov Sulsel adalah bagaimana agar ASN menunjukkan kemampuan kerja dengan mengedepankan 3 unsur utama, yakni integritas, loyalitas dan prestasi atau kinerja yang optimal," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, bahwa saat ini akan dimaksimalkan pelatihan yang dimaksudkan untuk menyinkronkan kinerja pegawai dengan visi daerah Sulawesi Selatan.
"Memang ada pelatihan yang disediakan dalam bentuk penjenjangan. Misalnya untuk bisa menduduki jabatan Eselon III harus melewati Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), kalau dulu disebut Diklatpim III. Untuk pejabat Eselon IV, disediakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) yang dulunya Diklatpim IV. Bahkan untuk CPNS ada yang namanya Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS. Insya Allah saat ini disediakan juga yang namanya Orientasi PPPK," tambahnya.
Sementara itu dari laman resmi BPSDM Sulsel, transformasi metode pembelajaran juga digencarkan untuk menyesuaikan dengan era digitalisasi. Saat ini, telah dikembangkan sebuah Learning Management System (LMS) untuk memudahkan pembelajaran jarak jauh.
"Jadi nanti mulai pembelajaran dan ujian dapat dilalui tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Bahkan sertifikat yang mereka dapatkan pasca pelatihan itu bisa langsung dicetak sendiri setelah dinyatakan lulus," jelas Prof. Jufri.
Ada pun di tahun 2022, Pemprov Sulsel telah mengadakan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI untuk memberikan wawasan tentang literasi digital di sektor pemerintahan. Hal tersebut dikarenakan ASN perlu memahami literasi digital dengan baik dan benar, sehingga dapat merespon kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital. Diharapkan agar ASN mampu memahami bahwa sarana digital bukan hanya sekadar untuk mendapatkan hiburan, melainkan jembatan untuk meningkatkan performa kerja yang lebih baik.
Diketahui, BPSDM Sulsel merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersedia bekerja sama dalam rangka pengembangan kompetensi untuk pelayanan yang lebih baik. Seperti yang dikutip dalam akun Facebook @bpsdmprovsulsel, pada Senin (6/3/2023) lalu sempat menjamu rombongan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus untuk bermitra dalam pengembangan kompetensi PNS melalui jalur pendidikan dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Pertemuan tersebut diadakan di Kampus II BPSDM Sulsel, Jl. Cendrawasih No. 2, Makassar.
Selain itu melalui kegiatan yang temanya diusung langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, BPSDM Sulsel juga menggelar Klinik Usaha Fasilitator ASN Andalan pada Februari 2023. Kegiatan ini bertujuan memacu kapasitas fasilitator usaha ASN Sulsel sehingga makin kompeten dalam melakukan pendampingan. (*)
Post a Comment for "Dari BPSDM, Upaya Peningkatan Kapasitas ASN Sulsel"