Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Gerakan Tanam Pohon di Kalangan Siswa Sulsel Sebagai Edukasi Pentingnya Penghijauan

MAKASSAR - Peranan lingkungan sebagai mitigasi kebencanaan mesti dipahami oleh semua kalangan. Sebab, pencegahan banjir dan polusi udara dapat dimaksimalkan melalui keseimbangan lingkungan yang terus dijaga. Salah satu upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan yakni melakukan penghijauan.

Gambar Dokumentasi Gerakan Siswa Andalan Menanam 1 Juta Pohon

Di Indonesia terdapat berbagai komunitas yang giat dalam menyuarakan isu lingkungan. Mulai dari skala kepemudaan hingga yang berlabel NGO. Pun pemerintah sebagai juru kunci kebijakan, tak urung dalam melahirkan regulasi terkait ketahanan lingkungan baik di daerah mau pun secara Nasional.

Di Sulawesi Selatan misalnya, salah satu program Pemprov yakni mewajibkan siswa SMA sederajat dalam menanam 5 pohon selama dia bersekolah. Aturan tersebut telah disahkan dalam surat edaran PLT Gubernur pada tahun 2021 lalu.

Penanaman pohon tersebut bisa dilakukan baik di rumah atau di sekolah. Tak hanya ditanam, melainkan siswa tersebut harus memelihara pohon tersebut hingga tumbuh.

Kewajiban menanam pohon itu dibebankan kepada siswa selama 3 tahun. Dan untuk mengawasi pelaksanaan aturan tersebut, Pemprov Sulsel melakukan digitalisasi sistem pemantauan melalui aplikasi yang dapat diunduh secara publik di Google Play. Nama aplikasi yang dimaksud adalah "Pohon Andalan".

Untuk bisa menggunakan aplikasi ini, pengguna harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan akun. Dan merujuk pada surat edaran bahwasannya setiap siswa harus menanam 5 pohon, artinya setiap siswa harus membuat akun Pohon Andalan guna proses monitoring program tersebut secara langsung oleh pihak Pemprov.

Tercatat, telah dilakukan program penghijauan di lingkungan sekolah seperti SMKN 7 Kab. Bone, pada pertengahan tahun serta SMKN 4 Gowa pada peringatan Hari Guru Nasional 2021 lalu.

Tak hanya itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tepatnya pada Oktober 2022 lalu juga memimpin proses penanaman mangrove sebanyak 35.300 pohon di wilayah Kawasan Mangrove PIP Untia Salodong Makassar. Dan di pertengahan 2023 ini, beliau kemudian mencanangkan Gerakan Siswa Andalan Menanam 1 Juta Pohon di Kawasan Hutan Pinus Wisata Bulu Tanah, Kabupaten Bone, 5 Mei 2023. Ada pun Organisasi Perangkat Daerah yang terkait dalam gerakan ini adalah Dinas Kehutanan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Gerakan yang dilakukan Pemprov Sulsel ini juga diharapkan sebagai ajang edukasi bagi siswa-siswi yang ikut serta dalam program penghijauan. Yang mana diperlukan kesadaran akan pentingnya untuk menjaga kelestarian alam dan merawat pohon yang sekiranya dapat mencegah terjadinya banjir dan meminimalisir polusi udara. Seperti kata pepatah, bahwa pohon atau hutan adalah paru-paru dunia.

Post a Comment for "Gerakan Tanam Pohon di Kalangan Siswa Sulsel Sebagai Edukasi Pentingnya Penghijauan"

Advertisement: Dapatkan Layanan Domain dan Hosting Murah!